Minggu, 16 Januari 2011

Liburanku


Liburan semester lalu aku memutuskan untuk berlibur ke Muara Enim. Untuk sampai ke sana butuh waktu kurang lebih 5 jam itu pun belum termasuk jika tiba-tiba di jalan terjadi kemacetan yang memakan waktu setengah jam atau pun mobil yang kami kendarai mogok ditengah jalan. (hahahhah :D)




Inilah foto yang iseng ku ambil
 saat dalam perjalanan
:)






Aku melewatkan malam pergantian tahun dengan tidur pulas di atas tempat tidurku, terasa ngantuk sekali dan badanku terasa pegal setelah perjalanan jauh dari Palembang ke sini (Muara Enim). Suara keras dari terompet adikku pun tak kuhiraukan.
Hari ini libur pertamaku di Muara Enim. Udara pagi di sini benar-benar segar, berbeda dengan dikota udaranya sudah terkontaminasi dengan banyaknya polusi. Disekitar rumahku juga terdapat banyak pepohonan, mungkin karena itulah udara di sini menjadi segar.





Inilah suasana rumahku :D

Hari ini aku dan keluargaku akan pergi ke air terjun Bedegung, perjalana dari rumahku menuju kesana dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan. Sebelum pergi, ibuku menyiapkan bekal untuk kami disana nanti. Setelah semua siap. KAMI SIAP BERANGKAT…..
Sesampainya di sana ternyata perjuangan kami belum berakhir. Sebelum sampai di air terjun itu kami harus berjalan kaki lagi sekitar 100 m melewati sungai-sungai kecil yang berasal dari air terjun itu. Rasanya capek sekali. Setelah hampir 15 menit kami berjalan, kukira sudah sampai tapi ternyata kami harus berjalan lagi menaikki anak-anak tangga kira-kira 10 menit, jadi total perjalanan kami adalah 1 jam 25 menit. Tak terbayang betapa pegalnya. Namun, setelah sampai di tempat tujuan rasanya hilang sudah semua penat. Sungguh tempat yang benar-benar indah.
Aku dan sepupuku pun tak sabar lagi untuk berendam langsung di bawah air terjun. Tapi sebelum benar-benar berada di bawah air terjun itu kami harus menaikki batu-batu besar untuk bisa kebawah sana. Hal yang cukup menantang. Di bawah air terjun tersubut angin dari airnya benar-benar kencang.

Tak terasa sudah pukul 3 sore, kami pun bergegas untuk pulang. Seperti ketika pergi tadi, kami harus menuruni anak tangga dan melewati sungai-sungai kecil yang bebatuanya benar-benar licin. Ketika akan menyeberang sungai tiba-tiba aku hilang kesaimbangan dan,,, byur,,,, jatuhlah aku kedalam sungai, semua pakaian yang aku pakai pun basah kuyup. Jadi aku harus pulang dengan baju yang basah kuyup.
Sebelum pulang kerumah kami berinisiatif untuk mengunjungi jembatan gantung yang terkenal banyak mitosnya. Katanya orang yang berkunjung ke sana ketika melihat pemandangan disana tidak boleh berkata kagum, misalnya tidak boleh berkata “waw”, “indah sekali”, atau apalah yang bersifat kagum. Konon katanya barang siapa yang berkata seperti itu akan mengalami sakit yang tidak akan bisa sembuh.
Pemandangan di sana benar-benar menakjubkan, hamparan padi yang menguning terhampar luas di seberang jembatan, dibawah jembatan juga terdapat sungai yang airnya begitu jernih. Ketika kita melewati jembatan itu terasa ngeri juga karena jembatanya bergoyang-goyan. Tetapi tetap seru…… 

Keesokan harinya, aku pergi kekebun pisang bersama ayahku. Ayahku berencana untuk menebang pohon pisang dan mengambil buahnya untuk di jadikan kolak oleh ibuku. Setibanya di sana aku langsung mencari pohon pisang yang sedang berbuah. Namun ketika sedang asyik mencari aku melihat sebuah pohon pisang yang sangat aneh.. pohon pisang itu pisangnya tumbuh dari dalam batangnya. Aku langsung memberitahu ayahku. Dan akupun memfotonya….

        Itulah pengalaman ku berlibur di desa..:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar